SEBAIK-BAIK KALIAN ADALAH ORANG YANG MEMPELAJARI AL-QUR’AN DAN MENGAJARKANNYA
Al-Muhaddits Al-’Allaamah Asy-Syekh Muhamad Nashiruddin Al-Albany rahimahullah menjelaskan di dalam salah satu kasetnya, mengomentari hadits yang diriwayatkan oleh Abu Abdurrahman As-Sulamy dari Utsman bin Affan marfu’an (yang artinya), “Sebaik-baik kalian adalah orang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya”.
Beliau berkata, “Di dalam hadits ini ada isyarat yang memerintahkan mempelajari Al-Qur’an. Bahwasanya sebaik-baik pengajar adalah yang mengajarkan Al-Qur’an. Andai saja para penuntut ilmu mengetahui itu, sesungguhnya di dalamnya ada manfaat yang besar.
Di antara fenomena yang tersebar luas di zaman kita bahwasanya engkau mendapatkan banyak da’i-da’I atau para pemula dalam menuntut ilmu, tampil untuk berdakwah, berfatwa dan menjawab pertanyaan-pertanyaan manusia sementara dia tidak benar dalam membaca Al-Fatihah dengan makhraj-makhraj yang benar untuk setiap huruf. Sehingga engkau melihatnya mengucapkan sin seperti shod dan tho’ seperti ta’, dzal seperti zaai dan tsa’ sebagai siin. Jatuh dalam Lahan Al-Jalii (kesalahan yang jelas) apalagi Lahan al-Khofii (kesalahan yang tersembunyi).
Seharusnya - adalah suatu keniscayaan – ia memperbaiki bacaan Al-Qur’an dan hapalannya. Agar ia membawakan ayat-ayat dengan baik dan berdalil dengannya dalam nasehat-nasehat, pelajaran-pelajaran dan dakwahnya.
Engkau dapatkan ia sibut dengan menshohih dan mendho’ifkan, membantah ulama dan mentarjih diantara mereka. Dan engkau sering mendengar darinya kalimat-kalimat yang lebih tinggi dari levelnya sendiri. Kadang ia berkata, “Menurut pandangan saya ..saya katakana ..pendapatku dalam masalah ini begini dan pendapat yang rojih menurutku begini”.
Lebih mencengangkan lagi, orang-orang seperti mereka engkau dapatkan tidak berbicara dalam masalah-masalah yang telah disepakati. Akan tetapi selalu – kecuali yang dirahmati Allah – berbicara dalam masalah-masalah khilaf, sehingga ia turut pula memberikan pendapat padanya. Jika ia kesulitan ia merajihkan di antara pendapat-pendapat. Aku berlindung kepada Allah dari riya’, dan cinta ketenaran.
Pertama aku nasehati diriku sendiri dan kedua untuk mereka; bahwasanya sebaik-baik perkara yang harus dimulai oleh seorang penuntut ilmu adalah menghapal Al-Qur’an karena Allah Ta’ala berfirman,
فذكر بالقرآن من يخاف وعيد
“Maka berilah peringatan dengan Al-Qur’an orang-orang yang takut akan ancaman”.
(diterjemahkan dari : http://www.albaidha.net/vb/showthread.php?t=5348)
oleh Ustadz Abu Zubair Hawaary hafizhullah
arsip website abuzubair.net
March 20th, 2009
No comments:
Post a Comment