Wednesday, February 29, 2012

Fatwa Lajnah Daimah (Bagian 6 - Hukum Menganti Jenis Kelamin)


Hukum Merubah Jenis Kelamin Laki-Laki Menjadi Perempuan Atau Sebaliknya

Jilid 1, Juz 1 Kitab Aqidah Bab Tauhid Rububiyyah
Fatwa no. 8805. Halaman 64-65.

Pertanyaan:
Kami melihat dan membaca di beberapa surat kabar Arab tentang beberapa operasi yang dilakukan oleh para dokter di Eropa dengan merubah jenis kelamin laki-laki menjadi perempuan atau sebaliknya. Apakah ini benar? Dan apakah ini tidak termasuk merubah-rubah ciptaan Yang Maha Pencipta, mengingat bahwa Allah adalah semata-mata Yang Maha Pencipta dan Yang Membentuk Rupa dari semua bentuk kehidupan? Apa hukum Islam dalam melakukan hal ini?



Jawaban:
Hal ini adalah di luar kemampuan semua mahluk ciptaan Allah untuk merubah jenis kelamin laki-laki menjadi perempuan atau sebaliknya. Ini bukan urusan mereka ataupun dalam kapasitas mereka, terlepas bagaimana pengetahuan dan kehebatan mereka terhadap masalah ini. Sesungguhnya masalah ini adalah Hak Allah saja. Allahu Ta’ala berfirman:
{لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ يَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ إِنَاثًا وَيَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ الذُّكُورَ} {أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَإِنَاثًا وَيَجْعَلُ مَنْ يَشَاءُ عَقِيمًا إِنَّهُ عَلِيمٌ قَدِيرٌ}
Artinya: “Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki. Atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa yang dikehendaki-Nya), dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” (QS. Asy-Syuura: 49-50)

Pada ayat yang pertama Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan kepada kita bahwa hanya Dia-lah yang memiliki kekhususan ini dan ayat yang kedua menjelaskan kepada kita pokok kekhususan-Nya. Dia-lah Yang Maha Sempurna Ilmu-Nya dan Yang Maha Kuasa.

Akan tetapi terkadang kita jumpai perkara yang menyerupai hal ini, yaitu kelahiran bayi yang tidak diketahui jenis kelaminnya apakah ia laki-laki ataukah perempuan. Zhahirnya (yang tampak) pada mulanya ia seperti perempuan padahal hakikatnya ia adalah laki-laki ataupun sebaliknya. Pada kebanyakan kasus, ketidak-jelasan masalah ini dibiarkan hingga anak tersebut mencapai usia baligh (pubertas), baru setelah itu dilakukanlah operasi oleh para dokter untuk menentukan dan memberikan kejelasan jenis kelaminnya apakah ia laki-laki ataukah perempuan. Namun terkadang dalam beberapa kasus tidak diperlukan operasi bedah. Tindakan para dokter dalam situasi ini ditujukan tidak lebih untuk mengidentifikasi jenis kelamin sebenarnya dari anak yang bersangkutan. Dengan begitu, dokter tidak mengubah jenis kelaminnya dari laki-laki menjadi perempuan atau sebaliknya. Oleh karena itu, harus diketahui bahwa dalam hal ini mereka tidak ikut campur dalam urusan Allah. Sesungguhnya mereka hanya mengungkapkan kepada manusia jenis kelamin sebenarnya sebagaimana pada awalnya diciptakan oleh Allah. Wallahu a’lam.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad, Keluarga dan para Sahabatnya.

Ketua : ‘Abdul 'Aziz bin ‘Abdullah bin Baaz
Wakil Ketua: ‘Abdur Razzaq ‘Afiifiy
Anggota : ‘Abdullah bin Ghadayyan
Anggota: ‘Abdullah bin Qa’uud



السؤال الأول من الفتوى رقم 1542
س: نشاهد ونقرأ في بعض الصحف العربية عن عمليات يقوم بها بعض الأطباء في أوروبا يتحول بها الذكر إلى أنثى والأنثى إلى ذكر فهل ذلك صحيح، ألا يعتبر ذلك تدخلا في شؤون الخالق الذي انفرد بالخلق والتصوير؟ وما رأي الإسلام في ذلك؟
ج1: لا يقدر أحد من المخلوقين أن يحول الذكر إلى أنثى ولا الأنثى إلى ذكر، وليس ذلك من شؤونهم ولا في حدود طاقتهم مهما بلغوا من العلم بالمادة ومعرفة خواصها. إنما ذلك إلى الله وحده، قال تعالى: {لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ يَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ إِنَاثًا وَيَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ الذُّكُورَ} {أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَإِنَاثًا وَيَجْعَلُ مَنْ يَشَاءُ عَقِيمًا إِنَّهُ عَلِيمٌ قَدِيرٌ} (سورة الشورى الآية 50-49

فأخبر سبحانه في صدر الآية بأنه وحده هو الذي يملك ذلك ويختص به. وختم الآية ببيان أصل ذلك الاختصاص، وهو: كمال علمه وقدرته، ولكن قد يشتبه أمر المولود فلا يدرى أذكر هو أم أنثى، وقد يظهر في بادئ الأمر أنثى وهو في الحقيقة ذكر أو بالعكس، ويزول الإشكال في الغالب وتبدو الحقيقة واضحة عند البلوغ فيعمل له الأطباء عملية جراحية تتناسب مع واقعه من ذكورة أو أنوثة، وقد لا يحتاج إلى شق ولا جراحة، فما يقوم به الأطباء في مثل هذه الأحوال إنما هو كشف عن واقع حال المولود بما يجرونه من عمليات جراحية، لا تحويل الذكر إلى أنثى ولا الأنثى إلى ذكر، وبهذا يعرف أنهم لم يتدخلوا فيما هو من شأن الله إنما كشفوا للناس عما هو من خلق الله. والله أعلم

وصلى الله على نبينا محمد، وآله وصحبه وسلم

اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء
الرئيس : عبد العزيز بن عبد الله بن باز
نائب رئيس اللجنة : عبد الرزاق عفيفي
عضو : عبد الله بن غديان
عضو :عبد الله بن قعود


[Diterjemahkan oleh Abu Miqdad al-Atsary pada pada 20 Februari 2012 pukul 19:11]

No comments:

Post a Comment

Sekilas Info

SEKILAS INFO Bismillah Alhamdulillah Semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wa sallam, keluar...