Husnul Uswah - Bab 1 : Ayat Tentang Tinggalnya Adam dan Hawa di Surga dan Tipu Daya Setan Terhadap Mereka Berdua
بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarkatuh.
Alhamdulillah, Semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam, keluarga beliau, sahabat beliau dan orang yang mengikuti beliau dengan baik sampai akhir zaman.
Amma ba’du :
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman :
وقلنايادم اسكن أنت وزوجك الـجنة وكلا منها رغدا حيث شئـتما ولا تقربا هذه الشجرة فتكونا من الظلمين . فأزلـهما الشيطن عنها فأخرجهما مـما كانافيه , وقلنا اهبطوا بعضكم لبعض عدو , ولكم في الأرض مستقر ومتع إلى حين .
“Dan Kami berfirman : “Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan – makanan nya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang – orang yang zalim.” Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula (dari surga). Dan Kami berfirman : “Turunlah kamu. Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain nya. Dan bagi kamu ada tempat tingal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang ditentukan.” [Q.S 2 : al-Baqarah ayat 35 – 36]
Koreksian Terhadap Terjemahan :
Bagi teman – teman yang punya kitab Husnul Uswah yang diterjemahkan oleh Pustaka Wafa Press. Lihat pembahasan ini halaman 38. Ada kekurangan didalam menterjemahkan ayat al-Quran nya. Lafaz ayat al-Quran nya lengkap tetapi terjemahan nya kurang. Yakni hanya sampai pada kalimat “Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula (dari surga).” Padahal masih ada terjemahan sambungan ayat itu yakni “Dan Kami berfirman : “Turunlah kamu. Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain nya. Dan bagi kamu ada tempat tingal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang ditentukan.” Jadi ini mohon diperhatikan dan buat saja catatan kakinya di samping buku terjemahan itu.
Tafsir Ayat :
وقلنا يادم اسكن أنت وزوجك الـجنة
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman : “Hai Adam, diamilahi (tinggallah) oleh kamu dan isteri mu surga ini”
Maksudnya : “Jadikanlah Jannah (Surga) ini sebagai tempat diam dan tempat tinggal. Tempat yang penuh ketenangan. Isteri yang dimaksud adalah Hawa.
Adapun firman-Nya :
فأزلـهما الشيطن عنها
“Lalu keduanya digelincirkan” yakni Adam dan Hawa.
“Oleh setan darinya” yaitu dari Surga (Jannah). Dan membujuk keduanya pada penyimpangan yaitu berbuat dosa.
Ada yang menafsirkan dengan Syaitan membisikinya secara halus.
Adapula yang berpendapat bahwa syaitan berbicara secara langsung dengan Adam dan Hawa. Pendapat terakhir inilah yang menjadi pendapat Jumhur Ulama. Hal ini dikuatkan oleh firman Allah Subhanahu wa ta’ala :
“Dan dia (Syaitan) bersumpah kepada keduanya : “Sesungguhnya aku adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua.” [Q.S Al-A’raaf ayat 21]
Sedangkan bersumpah itu biasanya dilakukan dengan berbicara langsung.
Adapun firman Nya :
فأخرجهما مـما كانافيه
“….dan dikeluarkan dari keadaan semula (dari surga).”
Maksudnya, syaitan memalingkan keduanya dari keadaan mereka sebelumnya yaitu dari sikap taat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala kepada maksiat kepada Allah.
Tempat Turun nya Nabi Adam Alaihissalam dan Hawa
Nabi Adam diturunkan di Sarnadib di daerah India yatu daerah yang disebut sebagai Gunung Nud. Sedangkan Hawa diturunkan di Jeddah. Merekalah yang menjadi asal muasal manusia.
Lama nya waktu Nabi Adam Alaihissalam dan Hawa di Surga
Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhu berkata :
“Adam tidak tinggal didalam Jannah (Surga) kecuali hanya dalam waktu antara Shalat Ashar hingga terbit matahari.” [Dikeluarkan oleh Abd bin Humaid dan al-Hakim dan beliau menshahihkan nya]
Al-Hasan rahimahullah berkata : “Adam tinggal di Jannah (Surga) hanya sesaat dari waktu siang. Dan sesaat itu sama dengan seratus tiga puluh tahun waktu di dunia.”
[Diringkas dari kitab Husnul Uswah karya Syaikh Muhammad Shiddiq Hasan Khan rahimahullah. Untuk kisah Nabi Adam Alaihissalam dan Hawa ini bisa antum baca di kitab Hadil Arwah ila Bilad al-Afrah karya Imam Ibnu Qayyim rahimahullah. Alhamdulillah, sudah diterjemahkan dengan judul Tamasya Kesurga oleh Pustaka Darul Falah]
Demikian saja, semoga bermanfaat. Insya’Allah hari kamis ba’da ashar saya akan posting materi selanjutnya, untuk menganti hari Selasa kemarin yang mana saya berhalangan untuk memposting materi nya.
Jambi, Rabu (Tengah malam) : 27 Rabi’ul Akhir 1433 H / 20 Maret 2012
Abu Abdillah Prima Ibnu Firdaus ar-Roni al-Mirluny
No comments:
Post a Comment