Kisah Para Peminang Bidadari - Bagian 5
5. Haritsah bin Suraqah Radhiyallahu'anhu.
Haritsah bin Suraqah Radhiyallahu'anhu termasuk sahabat yang syahid di medan pertempuran perang badar. Usia nya masih muda. Ibu nya sangat sedih, karena kehilangan nya.
Haritsah Radhiyallahu'anhu terbunuh karena kena anak panah yang salah sasaran.
Anas Radhiyallahu'anhu berkata : "Bahwa Ummu ar-Rubayyi' binti al-Barra' yakni Ibn nya Haritsah bin Suraqah datang keapada Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam. Lalu dia berkata : "Wahai Nabi Allah, tidakkah engkau memberitahukan kepada ku tentang nasib Haritsah. Dia terbunuh pada perang Badar terkena anak panah yang dia tidak ketahui dari mana arahnya dan siapa pelakunya. Jika dia disurga, maka aku bersabar. Dan jika tidak disurga. Maka aku akan bersungguh - sungguh menangisinya."
Lalu Beliau Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda :
"Wahai Ummu Haritsah, ada beberapa surga dengan derajat kemuliaan yang berbeda. Sesungguhnya anak mu mendapatkan surga firdaus, surga yang tertinggi." [Shahih al-Bukhari no 2809]
Dalam riwayat lain : "Sungguh kasihan sekali dirimu, apakah engkau merasa berat ditinggal anak mu, atau engkau mengira surga itu hanya satu? Sesungguhnya surga itu banyak tingkatan dan anak mu sekarang berada didalam surga Firdaus."
[Shahih al-Bukhari no 3982. Lihat juga hadits no 6550, 6567]
semoga Allah meridhai Haritsah bin Suraqah dan seluruh para sahabat Nabi.
Kota Jambi, Selasa : 20 Muharram 1434 H / 04 Desember 2012 M
Abu Abdillah Prima Ibnu Firdaus ar-Roni al-Mirluny
No comments:
Post a Comment