Status no 4 :
"Kekayaan yang Sesungguhnya"
DR.Muhammad Arifin Badri hafizhahullah berkata :
عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "يَا أَبَا ذَرٍّ أَتَرَى كَثْرَةَ الْمَالِ هُوَ الْغِنَى" قُلْتُ نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ: "فَتَرَى قِلَّةَ الْمَالِ هُوَ الْفَقْرُ" قُلْتُ نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ: "إِنَّمَا الْغِنَى غِنَى الْقَلْبِ وَالْفَقْرُ فَقْرُ الْقَلْبِ
(terjemahan)
"Sahabat Abu Zar menceritakan : suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepadaku : wahai Abu Zar, apakah engkau mengira bahwa banyak harta berarti kaya?
Spontan Abu Zar menjawab : tentu saja demikian.
kembali Nabi bertanya : lalu apakah engkau mengira bahwa sedikit harta berarti miskin?
lagi- lagi sahabat Abu Zar menjawab : tentu saja demikian adanya.
Selanjutnya Nabi menjelaskan arti kaya dan miskin yg sebenarnya : "kekayaan yg sejati ialah kaya hati, dan kemiskinan yg sejati adalah miskin hati." [Riwayat ibnu hibban dll] [3/1/2013]
No comments:
Post a Comment